"Awal mulanya masih asing malu-malu biasa saja tapi indah pada akhirnya." Mungkin kalimat itu adalah secuil dari kisah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Dusun paling pojok dari Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Dusun Nogosari.
Setelah dilakukan pengelompokan oleh Kampus mengenai Unit Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN, kami bergegas mencari tahu siapa saja yang menjadi anggota unit KKN kami, Unit 151 Lokasi Dusun Nogosari.
Pencarian dimulai melalui media sosial networking, f*cebook, tw*tter sampai meninggalkan nomor Handphone di papan pangumuman KKN pun teman-teman lakukan. Setelah saling tahu, kami melakukan “ketemuan” for the first sight, tapi belum semua anggota dapat hadir pada waktu itu. Saya hanya mengingat waktu itu nama Pramuningtyas N H, Gunarsih Mayasari, Septriyan Anugrah dan teman saya satu jurusan sendiri Aning Yustica Sari Abdullah yang juga tidak bisa hadir. Kemudian di pertemuan selanjutnya di Masjid Ulil Albab sambil merancang strategi muncul nama Endra Dica Pratama dan Yusron Asropi. Anggota pun lengkap bertujuh termasuk saya sendiri Arief Tiyas Novianto.
- KKN Unit 151 Full Squad -
Melaksanakan bimbingan, observasi adalah makanan sehari-hari sebelum kami ke lokasi KKN tersebut hingga pada akhirnya kami lepas landas menuju Dusun Nogosari tersebut.
Cerita dimulai:
Kami adalah orang asing yang tiba-tiba mendatangi dusun yang belum pernah kami jumpai sebelumnya. Tepat dirumah Pak dukuh kami bertamu. Kami berjumpa dengan seorang Nenek yang mempersilahkan kami masuk, membuatkan minuman dan menemani kami sampai pada akhirnya Pak Dukuh pulang dan menyalami kami. Ya, Pak Dukuh itu bernama Pak Nardiharjo Winoto yang tidak kami sangka sebelumnya akan menjadi Bapak kami selama kami menjalankan KKN ini. Kami pun menyampaikan maksud dan tujuan kami ber-KKN disana sebelum pada akhirnya dikemudian hari kami akan menetap selama kurang lebih satu bulan.
- Yang Imut-imut dan Amit-amit -
Hari pertama pun tiba, setelah pelepasan Mahasiswa KKN, kami bergegas menuju lokasi. Semua barang kami letakkan diruangan yang menjadi kamar kami, kamar laki-laki di luar dan kamar perempuan di dalam. Malam pertama kami disambut dengan gembira oleh masyarakat setempat bertempat di pedukuhan tepat di depan rumah Pak Dukuh. Penyambutan itu sedikit banyak kami gunakan untuk sosialisasi penyampaian program KKN selama kami ada di lokasi serta bertukar pikiran apakah yang kami programkan sesuai dan dapat diterima oleh masayarakat atau tidak disamping masyarakat juga telah mempunyai program yang sedang berjalan ataupun yang akan dijalankan. Program pun telah mendapat persetujuan dari masyarakat untuk kami jalankan, baik program individu maupun program unit kami.
- Bersama Adek-Adek Nogosari -
Program unit kami diantaranya adalah Pengaktifan kembali TPA Nogosari, Pemisahan sampah Organik dan Anorganik, lomba memasak Kue Nogosari untuk Ibu-ibu dan lomba TPA anak-anak. Program pun dijalankan dengan penuh tantangan, khususnya program yang melibatkan anak-anak yang kami sendiri kualahan dalam menanganinya. Untuk itu kami dibantu oleh pemuda Nogosari daam pelaksanaan program-program kami. Diantaranya ada nama-nama Mas Sutar, Mas Sisus, Mas Catur, Mas Andri, Mas Budi, Mas Nohari, Mas Agung, Mbak Suis dan masih banyak lainya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Berkat mereka, semua program berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti.
- Adek-adek TPA Nogosari -
Hari-hari kami jalani dengan penuh suka cita meski ada persoalan yang dihadapi. Program, program dan program setiap hari. Mulai dari sholat berjamaah di Masjid kami tercinta Masjid Al-Iman, melaksanakan Amalan rutin mingguan dan selapanan giliran di rumah-rumah warga dari RT 01 sampai RT 07, arisan, mujahadahan serta diiringi musik hadrah Nogosari. Semua itu berkah buat kami KKN Unit 151 diterima dengan tangan terbuka oleh warga setempat. Alhamdulilah....
Masih banyak cerita yang tidak bisa kami tuliskan karena terlalu banyak, biarlah yang indah dan yang baik tetap menjadi kenangan dan yang kurang baik dibungkus rapat-rapat dan bibuang.
- Tidak lupa bermain Poker -
- Begini akibatnya (Pokerface) -
- Lomba memasak ibu-ibu -
Terimakasih banyak Warga Masyarakat Dusun Nogosari yang telah berkenan kami tinggali selama kami menempuh KKN di lokasi tersebut.
Agar terus dapat mengingat sampai kapan pun melewati media ini, Seperti Pak Dukuh sekeluarga (Bu Dukuh, Simbah, Putri, Bakti dan si kecil Naya), Pak RT 01 Bapak Poniran, Pak RT 02 Bapak Parjan, Bapak RT 03 Bapak Sujono, Pak RT 04 Bapak Sunar Suyut, Pak RT 05 Bapak Anton Sodi, Bapak RT 06 Bapak Suroto, Pak RT 07 Bapak Bardi, yaitu Bapak-bapak RT pada waktu itu, Bapak-bapak Rois pada waktu itu, Ketua Karang Taruna Om Sutardi dan tak lupa pula Adik-adik TPA Nogosari pada waktu tersebut.
Kami insyaAllah akan tetap mengenang masa-masa KKN di Nogosari. Mungkin memang hanya sekejap mata, tapi bagi kami susah untuk melupakan meski seumur hidup kami.
- Kaligrafi Adek-adek TPA -
Kami insyaAllah akan tetap mengenang masa-masa KKN di Nogosari. Mungkin memang hanya sekejap mata, tapi bagi kami susah untuk melupakan meski seumur hidup kami.
- Bapak-bapak Nogosari (perwakilan) :) -
Keluarga baru itulah yang kami sebut-sebut pada awalnya. Saya selaku ketua Unit 151 mewakili teman-teman semua KKN Unit 151 mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf atas tindak-tanduk kami yang kurang berkenan terhadap warga semua, nyuwun agunging samudro pangaksami. Semoga silaturahmi ini dapat dijaga sampai kapanpun alias selamanya.. Aminn..
- Perpisahan KKN Unit 151 Nogosari -
Pak Dukuh, terimakasih telah membimbing kami selama proses pelaksanaan KKN dan bersedia menjadi bapak kami meski hanya sekejap..
1 komentar:
thanks for the maximum activity in the hamlet nogosari, hopefully you can be successful. We assume you have a family
Posting Komentar