Beberapa definisi:
1. Prategang Melingkar: Digunakan untuk struktur yang berbentuk lingkaran dan menggunakan beton prategang, seperti tangki bundar, silo, pipi, dan lain-lain, dimana tendon diiitkan sekeliling lingkaran.
2. Prategang Linier: Mencakup segala struktur diluar prategang melingkar, seperti balok dan pelat. Pada prategang linier, gaya prategang diberikan secara longitudinal disepanjang atau sejajar sumbu komponen struktur. Pemasangan tendon tidak harus lurus, tetapi dapat dibengkokkan atau dilengkungkan.
3. Sistem Pra-tarik (Pretension): Menggambarkan sistem dimana tendon ditarik terlebih dahulu sebelum beton dicor.
4. Sistem Pasca-tarik (Posttention): Merupakan kebalikan dari sistem pra-tarik, disini beton dicor terlebih dahulu, setelah beton mencapai umur / kekuatan tertentu baru tendon ditarik.
5. Kabel: Sekumpulan tendon, atau pusat gravitasi baja (cgs) dari seluruh tendon.
6. Tendon: Nama lain dari tulangan-prategang, dapat berupa kawat, batang, atau strand (untaian kawat) yang terbuat dari baja mutu tinggi, untuk memberikan gaya prategang pada beton.
7. Angkur: Suatu alat yang umumnya digunakan pada sistem pasca-tarik, yang memungkinkan tendon memberikan dan memelihara gaya prategang pada beton. Angkur yang biasa dipakai adalah sistem Freyssinet, Magnel, Dywdag, BBRV, dll.
0 komentar:
Posting Komentar