Nismaku, ibarat Ainun untuk seorang Habibie

Nisma Aulia, sosok wanita dewasa. Melalui wanita satu ini, mengajariku bagaimana menghadapi persoalan hidup.

Tulisan ini hanya serpihan kecil cerita bagaimana aku begitu mencintainya, yang sudah tidak lagi muat tertampung media. Menjadi kenangan di kemudian hari agar tidak terhapus karena sudah kualahan dimana harus menyimpannya..

Selalu memberikan semangat dikala aku lesu, jatuh, dan mengeluh..

Rajin membangunkanku setiap subuh, mendoakan hari-hariku, membangun good-mood-ku menghadapi hari yang menanti, begitupun untuk esok hari, esoknya, dan esok harinya lagi, terus, tanpa keluh kesah..

Mengingatkan apa yang menjadi tugasku, menemaniku belajar, membesarkan hatiku saat aku merasa kecil, menanyakan bagaimana kabarku disetiap harinya, sentuhan-sentuhan itu mendorongku untuk segera melakukan sesuatu, dan malu bermalas-malasan menjadi pria tidak berguna..

Wanita yang paling bisa membuatku jatuh cinta disetiap harinya.. Mulai dari mengingatkanku jangan sampai lupa makan hingga untuk terus berjuang menghadapi rasa kantuk, lelah, dan besarnya masalah..

J “Ada Nisma disampingku, terimakasih Ya Allah.”